Hari ini ibu mengajakku sarapan
Tak seperti biasa, kami berhenti di lapak kecil penjual soto ayam
hanya sepetak, dibelakang pertokoan tempat ibu bekerja
Bersama-sama mereka, yang tak sempat membuat sarapan dirumah
Telingaku tak hentinya terbuka, tak tersumpal pengeras suara
Kudengar beberapa pegawai wanita disampingku
Mereka mengunyah dengan lahap
Sembari saling bercerita upah yang akan selalu habis ketika baru saja diterima
Tak lama seorang ibu datang membeli untuk dibawa pulang
Bersama anaknya yang masih muda, dengan seragam masih rapi
Tanpa henti gadis itu bercerita dengan ibunya
Tentang cita-cita nya menjadi seorang sastrawan
Soto kami pun datang
Asapnya masih mengepul
Membentuk embun kacamataku
Segera kubersihkan, dan kulihat sekelilingku
Kulihat muram memenuhi meja kami
Satu hal yang dapat kutangkap
Senyuman yang tertuang dalam semangkuk soto
Akan membuat kami akan tetap lahap dan kenyang
Ketintang, 26 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar